KAIRO, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas dilaporkan telah menyetujui gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza, demikian keterangan seorang sumber pejabat Mesir yang memediasi konflik, dalam keterangannya kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti.
"Proposal yang disetujui Hamas, diajukan oleh Mesir dan Qatar, mencakup penghentian sementara permusuhan di Jalur Gaza selama 60 hari, yang diharapkan akan mengarah pada perdamaian jangka panjang," kata sumber pejabat tersebut, dikutip Selasa (19/8/2025).
Sumber itu menqmbahkan, Hamas juga akan membebaskan 10 sandera Israel yang masih hidup dan akan ditukar dengan 1.000 lebih tahanan Palestina. Diperkiranan saat ini ada 50 sandera Israel di Gaza, 20 di antaranya masih hidup.
Perjanjian tersebut juga mengatur pengiriman bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan warga Gaza.
Sementara itu pembebasan sandera akan dilakukan dalam dua tahap. Selain sandera yang masih hidup, Hamas juga akan menyerahkan jasad sandera Israel.