"Saya di sini untuk berterima kasih kepada semua warga Israel atas dukungan mereka, atas pelukan mereka," kata adik Azaria, Etti, dikutip dari AFP.
Pejabat pemerintah turut mendukung pembebasan Azaria. Menteri Pendidikan yang juga kepala partai sayap kanan, Rumah Yahudi, Naftali Bennet, mengucapkan selamat melalui Twitter. "Senang bisa mengetahui Anda bisa pulang," begitu cuitan Bennet.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memberikan pengampunan mengaku senang permasalahan menyangkut Azaria sudah selesai.
Pembebasan Azaria memicu kemarahan warga Palestina. Namun ibu almarhum Sharif, Rajaa, menilai, pengurangan masa tahanan tentara Israel yang membunuh warga Palestina merupakan hal biasa.
"Tidak ada yang bisa kami lakukan. Bagi mereka (Israel) ini hal biasa," kata Rajaa, di kediamannya di Hebron.
Azaria membunuh Sharif dengan menembak kepalanya saat korban sudah tak berdaya tergeletak di tanah.
Aksi Azaria membunuh Sharif terekam kamera kelompok HAM dan menjadi viral di dunia maya.