Perdana Menteri Lee Hsien Loong, sebagai kandidat kuat untuk mempertahankan kekuasaannya, mengatakan, Partai Aksi Rakyat (PAP) memiliki ide-ide konkret dan rencana praktis untuk menangani krisis yang disebabkan wabah Covid-19. Dia juga memiliki program untuk menyelamatkan warga Singapura dari keterpurukan ekonomi, termasuk pengangguran.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan, tapi kami punya peluang keberhasilan jika bersatu, memilih tim yang kompeten, berpengalaman, dan berkomitmen untuk memimpin negara,” kata Lee, dikutip dari The Straits Times.
Sementara itu partai-partai oposisi meminta warga Singapura untuk memilih kelompok mereka sehingga partai berkuasa tidak semena-mena menerapkan kebijakan.
“Bayangkan sebuah negara Singapura di mana ketidakseimbangan kekuatan besar yang sekarang terjadi dengan pemerintah yang mendominasi dan mengendalikan rakyat, berubah, sehingga kekuasaan bergeser kembali ke rakyat kita,” kata Ketua Partai Buruh, Sylvia Lim.
Pemimpin PSP Tan Cheng Bock mengatakan, jika terpilih nanti, para anggota parlemennya akan meminta pertanggungjawaban PAP sebagai partai berkuasa.
Dia juga ingin memastikan bahwa pemerintah tidak buta ketika rakyat membuat keputusan penting.