Sayangnya Abe meninggal karena kehilangan darah meskipun telah menjalani perawatan darurat termasuk transfusi darah besar-besaran.
Polisi Jepang melaporkan, penyerang ditangkap di TKP. Pelaku yakni, mantan anggota angkatan laut Jepang, Tetsuya Yamagami.
Polisi menyita senjata rakitan yang digunakan. Setelah menggeledah kediamannya, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
Pembunuhan Abe dilancarkan menjelang pemilihan parlemen Minggu. Serangan ini mengejutkan negara itu dan dianggap sebagai ancaman terhadap demokrasi.