YERUSALEM, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu gagal mengamankan mayoritas suara dalam pemilu, Selasa (18/9/2019). Menurut hasil perhitungan exit polls sementara yang ditayangkan tiga stasiun televisi utama Israel, partai Biru dan Putih yang dipimpin Benny Gantz sedikit unggul atas Partai Likud Netanyahu.
Kendati hasilnya tidak menjamin bahwa Gantz akan menjadi perdana menteri berikutnya, hal ini menjadi isyarat bahwa Netanyahu, yang memimpin negara itu selama lebih dari 10 tahun, mengalami kesulitan mempertahankan jabatannya.
Berbicara kepada para pendukungnya pada Rabu pagi, Netanyahu menolak mengakui kekalahan dan bersumpah bekerja membentuk pemerintah baru, yang mengecualikan partai-partai Arab. Kampanyenya sangat berfokus untuk menyerang dan mempertanyakan kesetiaan minoritas Arab di negara itu.
"Dalam beberapa hari mendatang kami akan mengadakan negosiasi untuk membentuk pemerintah Zionis yang kuat dan untuk mencegah pemerintah anti-Zionis yang berbahaya," katanya, seperti dilaporkan Associated Press, Rabu (18/9/2019).
"Partai-partai Arab meniadakan keberadaan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis, dan memuliakan pembunuh yang haus darah."