Hasil Kunjungan Trump ke Saudi, Dapat Investasi 600 Miliar Dolar AS hingga Cabut Sanksi Suriah

Anton Suhartono
Kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Arab Saudi menghasilkan kerja sama dengan nilai investasi senilai 600 miliar dolar AS. (Foto: AP)

RIYADH, iNews.id - Kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Arab Saudi menghasilkan sejumlah kerja sama dengan Kerajaan, termasuk dalam bidang ekonomi. Arab Saudi menegaskan investasinya di AS selama empat tahun ke depan dengan menggelontorkan dana 600 miliar dolar AS atau setara Rp9.929 triliun.

Hal ini disampaikan Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid Al-Falih dalam pidato pembukaan di Forum Investasi Saudi-AS di Pusat Konferensi Internasional Raja Abdulaziz, Riyadh, Selasa (13/5/2025). 

"Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mencapai aspirasi Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman," ucap Al-Falih dilansir dari Saudi Gazette.

Dalam kesempatan tersebut, Al-Falih turut memuji delegasi investasi Amerika dan Saudi, yang mencerminkan komitmen kedua negara untuk memajukan kerja sama dan melanjutkan hubungan bilateral yang kuat selama lebih dari 90 tahun 

"Sejak awal, hubungan ini didorong oleh permintaan energi yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditambah dengan ambisi Saudi dan keahlian Amerika," tuturnya.

Dia juga mencatat hubungan antara AS dan Arab Saudi telah menghasilkan pertumbuhan pada perusahaan energi terbesar di dunia, Saudi Aramco. Al-Falih menuturkan, kerja sama kedua negara  telah menghasilkan pencapaian besar. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
11 jam lalu

Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional

Internasional
15 jam lalu

Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...

Internasional
15 jam lalu

Viral, Momen Walkot New York Zohran Mamdani Dibacakan Al Fatihah oleh Imam dari Indonesia

Nasional
16 jam lalu

Prabowo Bertemu Dasco hingga Purbaya, Bahas Stabilitas Politik hingga Penguatan Pertumbuhan Ekonomi 

Internasional
18 jam lalu

Trump: Amerika Negara Kekuatan Nuklir Nomor 1, tapi Saya Benci Mengakuinya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal