Heboh 6 Kapal Perang Malaysia Senilai Rp30 Triliun Tak Kunjung Jadi Dibuat, Seret Nama Menteri

Anton Suhartono
Malaysia terus menyelidiki dugaan penyelewengan dalam pengadaan 6 unit kapal perang pesisir (Foto: Reuters)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Dugaan penyelewengan proyek pengadaan kapal perang pesisir (LCS) Malaysia terus diselidiki. Teranyar, kasus ini menyeret nama seorang menteri di pemerintahan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob. Proyek pengadaan enam kapal perang dimulai pada 2011 dan ditargetkan dikirim mulai 2019, namun sampai saat ini belum satu pun yang jadi.

Dikutip dari The Star, Selasa (23/8/2022), laporan audit forensik Malaysia mengungkap nama Zainab Mohd Salleh dan suaminya, Abdul Latiff Ahmad, sebagai pihak di balik perusahaan terkait transaksi pengadaan kapal perang senilai 9 miliar ringgit atau sekitar Rp30 triliun itu. Abdul Latiff Ahmad merupakan seorang menteri di departemen perdana menteri Malaysia.

Skandal dugaan penyelewengan proyek pengadaan enam kapal perang ini diungkap langsung oleh pemerintah pada 10 Agustus lalu. Audit forensik lebih dulu mengungkap nama Zainab Mohd Salleh dalam transaksi meragukan. Laporan kemudian mengungkap bahwa Abdul Latiff adalah suami Zainab.

Zainab disebut-sebut sebagai pemegang saham dan direktur Alizes Marine, perusahaan yang berdomisili di Malta, serta Intralogistics, perusahaan yang terdaftar di Labuan, Malaysia. Intralogistics juga memiliki Alizes Marine Labuan dan Sousmarin Armada Sdn Bhd.

Terkait laporan audit forensik ini,  Zainab dan Abdul Latiff berada di bawah pengawasan ketat otoritas Malaysia sejak Senin (22/8/2022).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
9 jam lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Nasional
9 jam lalu

Pernyataan Lengkap Malaysia usai Salah Sebut Prabowo Jadi Jokowi di KTT ASEAN

Internasional
12 jam lalu

Momen Kocak PM Malaysia Anwar Ibrahim Minta Pena Trump saat Teken Perjanjian Dagang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal