Sementara itu Abdul Latiff menegaskan siap diperiksa oleh pihak berwenang mengenai masalah tersebut.
Angkatan Laut Kerajaan Malaysia pada 2011 menugaskan pembuatan enam kapal perang untuk patroli pesisir kepada perusahaan lokal, Galangan Kapal Boustead, tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu seharusnya dikirim mulai 2019, namun sampai saat ini belum ada satu pun yang jadi. Seharusnya sampai bulan ini ada lima kapal yang sudah dikirim, sementara armada keenam dikirim tahun depan.
Laporan Komite Akuntan Publik (PAC) ke parlemen pada 4 Agustus lalu mengungkap, unit pertama baru rampung sekitar 44 persen. PAC juga menyebut dana 1,4 miliar ringgit dari proyek tersebut digunakan oleh kontraktor untuk tujuan lain. Secara total, 6 miliar ringgit dari kontrak senilai 9 miliar telah dibayar.