IGA, iNews.id - Pemerintah Kota Iga di Jepang tiba-tiba menerima banyak surat lamaran yang ingin mengisi lowongan sebagai seorang ninja. Walau kota itu dikenal sebagai tempat lahirnya para ninja, faktanya tidak ada lowongan untuk posisi tersebut.
Lantaran tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman, pemerintah kota menegaskan mereka tidak sedang merekrut siapapun.
"Jadi harap berhati-hati," demikian pernyataan pemerintah Kota Iga.
Tampaknya kesimpangsiuran ini dimulai pada 16 Juli lalu, ketika media Amerika Serikat (AS) National Public Radio (NPR), melaporkan dalam program The Indicator from Planet Money bahwa Kota Iga di Jepang berupaya mengembangkan strategi pariwisata dengan menggunakan orang-orang yang berperan sebagai ninja.
Namun, menurut siaran tersebut, kota itu terbentur pada persoalan kekurangan sumber daya manusia.
"Kota Iga akan membangun sebuah museum ninja yang kedua, tetapi mereka terbentur persoalan yaitu kekurangan orang (yang nantinya) akan berperan sebagai ninja-ninja tersebut," tutur penyiar Sally Herships.