Heboh Bintang di Bendera China Diganti Simbol Virus Korona

Anton Suhartono
Surat kabar Denmark mengganti lambang bintang di bendera China dengan simbol virus korona (Foto: AFP)

Pemimpin redaksi Jyllands-Posten Jacob Nybroe mengatakan, pihaknya tidak berniat mengejek kondisi di China melalui kartun ini serta menolak meminta maaf.

"Kami tidak bisa meminta maaf atas sesuatu yang kami pikir tidak salah. Kami tidak berniat merendahkan atau mengejek, kami juga tidak berpikir bahwa gambar itu mengejek," kata Nybroe, dikutip dari AFP, Rabu (29/1/2020).

"Sejauh yang saya bisa lihat, ini adalah bentuk pemahaman budaya," ujarnya, menambahkan.

Beberapa politisi Denmark mendukung Jyllands-Posten.

Perdana Menteri Mette Frederiksen, seperti diberitakan surat kabar Politiken, mengatakan, negaranya memiliki kebebasan berekspresi, juga berlaku untuk gambar.

Jylland-Posten juga pernah tersangkut kontroversi. Pada 2005, surat kabar ini menerbitkan beberapa kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad, memicu unjuk rasa di beberapa negara mayoritas muslim.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 bulan lalu

Putin Ledek Negara-Negara Eropa soal Teror Drone: Kami Tak Akan Terbangkan Lagi! 

Internasional
4 bulan lalu

Kereta Tabrak Kendaraan lalu Anjlok, 1 Orang Tewas Puluhan Luka

Internasional
5 bulan lalu

Kebun Binatang Ini Minta Warga Sumbangkan Hewan Peliharaan untuk Disantap Singa

Internasional
6 bulan lalu

PM Denmark Larang Cadar dan Tutup Musala di Kampus, Singgung Tuhan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal