Bangkai hewan tersebut telah diteliti otoritas, namun analisisnya cukup mengejutkan. Dalam pernyataan bersama, otoritas pengairan dan Dewan Taman Nasional menyatakan, makhluk itu merupakan ikan alligator gar dari Amerika Serikat bagian selatan. Jarak habitat aslinya sekitar 16.000 kilometer dari Singapura.
Spesies ini disebut 'fosil hidup' karena begitu banyak kesamaan dengan nenek moyangnya paling awal.
Mengenai bagaimana makhluk itu bisa sampai di Singapura, pihak berwenang memperkirakan hewan itu sempat dipelihara lalu dilepas begitu sudah besar. Ikan alligator gar kecil memiliki panjang rata-rata sekitar 20 sentimeter dan ada yang menjualnya di pasar ikan Singapura.