Pelaku menulis kata "Macron" dengan warna biru di salah satu lokasi, merujuk pada Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau mengutuk tindakan tersebut.
"Saya ingin sahabat-sahabat Muslim bisa menjalankan keyakinan mereka dengan damai. Saya paham mereka merasa tersakiti," katanya.
Prancis merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di Eropa, yakni lebih dari 6 juta jiwa.