Lebih lanjut Guterres mendesak pihak berwenang segera melakukan penyelidikan.
Sebelumnya Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, melalui Menteri Kehakiman Ricardo Lewandowski, mengatakan mengungkapkan rasa ngerinya dengan kejadian itu.
Lula terkejut dengan jumlah korban tewas yang sangat banyak. Operasi tersebut juga dilakukan tanpa sepengetahuan pemerintah pusat.
Meski demikian Gubernur Rio, Claudio Castro, bersikeras semua yang tewas dalam operasi itu penjahat. Dia juga mengklaim baku tembak terjadi di daerah hutan yang kemungkinan besar tidak dihuni warga sipil.
"Saya rasa tidak akan ada orang yang berjalan-jalan di hutan pada hari konflik," ujarnya, seraya menambahkan korban tewas lainnya adalah polisi.