NEW YORK, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres turut mengomentari penggerebekan geng narkoba di Kota Rio de Janeiro, Brasil, yang menewaskan 132 orang. Ini merupakan penggerebekan kejahatan narkoba paling berdarah sepanjang sejarah Brasil.
Sebanyak 2.500 personel polisi dikerahkan untuk menangkapi anggota kartel narkoba paling ditakuti di Rio, Comando Vermelho. Lembaga bantuan hukum Rio de Janeiro mengungkap jumlah korban tewas 132 orang.
Angka berbeda diberikan kepolisian Rio yang menyebutkan korban tewas 119 orang dengan perincian, 115 anggota geng dan 4 polisi.
Guterres menyampaikan keprihatinan mendalam dan keterkejutannya atas tingginya angka kematian.
"Beliau menekankan bahwa penggunaan kekuatan dalam operasi kepolisian harus mematuhi hukum dan standar hak asasi manusia (HAM) internasional," kata Guterres, dalam pernyataan yang disampaikan juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dikutip Kamis (30/10/2025).