Heboh Presiden Burundi Serukan Warganya Rajam Kaum Gay Ramai-Ramai

Anton Suhartono
Evariste Ndayishimiye serukan warga Burundi rajam kaum gay (Foto: Reuters)

Pernyataan Ndayishimiye ini memicu kehebohan. Ini merupakan penegasan terbaru bahwa Burundi tak menerima kelompok LGBT. Berbagai tanggapan pun disampaikan terkait pernyataan Ndayishimiye tersebut, termasuk dari Amerika Serikat, yang mengecamnya.

Uganda pada Mei lalu lebih dulu mengesahkan undang-undang (UU) yang menjatuhkan hukuman mati bagi pelanggaran hubungan sesama jenis tertentu serta hukuman penjara yang lama bagi kejahatan serupa lainnya.

Akibatnya, Amerika Serikat memberlakukan serangkaian sanksi termasuk pembatasan perjalanan dan mengeluarkan Uganda dari perjanjian perdagangan bebas tarif.  Bank Dunia juga menangguhkan semua pinjaman ke negara Afrika timur tersebut sebagai bentuk protes.

Selain Uganda dan Burundi, beberapa anggota parlemen di Kenya, Sudan Selatan, dan Tanzania, juga mendorong pemerintah memberlakukan UU anti-gay yang sama kerasnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Seleb
5 bulan lalu

Ini Wajah Pesinetron MR yang Ditangkap gegara Peras Pacar Sesama Jenis

Seleb
6 bulan lalu

Heboh Agnez Mo Menyaksikan Parade LGBT di Kanada

Nasional
6 bulan lalu

Viral Grup FB Gay Jambi, Polda Selidiki Konten dan Aktivitas Anggota

Megapolitan
6 bulan lalu

74 Pria Pesta Gay di Puncak Bogor, Dinkes Temukan Ada yang Reaktif HIV

Megapolitan
6 bulan lalu

Undangan Pesta Gay di Puncak Bogor Disebar di Medsos, Peserta Bayar Rp200.000

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal