"Kami yakin masih banyak lagi pelanggaran yang terjadi. Kami akan membuat laporan dan melakukan penyelidikan," katanya, dikutip dari New Straits Times.
Satu video berdurasi 1 menit 9 detik yang sempat beredar di media sosial menunjukkan, seorang anak laki-laki menangis sementara seorang pria berlutut di dadanya. Pria yang tidak terlihat di kamera bertanya mengapa anak itu.
"Mengapa kamu menangis, apa kamu ingin mati?" ujarnya.
Video lain berdurasi 42 detik memperlihatkan anak laki-laki dipukul telapak tangannya hingga meringis kesakitan.
Razarudin menambahkan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa pengasuh panti juga mengajarkan anak-anak untuk menyodomi korban lain.