Setelah itu tiga siswi di lokasi berbeda Provonsi Al Sharqiya bunuh diri. Seorang gadis gantung diri di kamar tidurnya karena takut akan reaksi keluarganya setelah tak lulus ujian. Di tempat lain, seorang siswi meninggal setelah syok tak lulus satu mata pelajaran.
Psikolog mengaitkan maraknya kasus bunuh diri ini dengan tekanan yang dihadapi para siswi, termasuk dari orang tua. Serangkaian aksi bunuh diri ini menimbulkan kekhawatiran serta pertanyaan besar mengenai kesehatan mental para siswa di seluruh Mesir.
Berbagai desakan muncul kepada otoritas pendidikan serta pemerintah untuk mengambil tindakan segera guna mengatasi dampak tekanan kejiwaan siswa.