BEIRUT, iNews.id - Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengancam akan menyerang Israel dengan rudal-rudalnya jika militer Zionis melanjutkan perang besar-besaran terhadap Lebanon.
Ini merupakan ancaman terbaru dari Qassem setelah Israel melancarkan serangan skala kecil ke wilayah Lebanon dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam pidato televisi pertamanya sejak beberapa bulan, Selasa (5/8/2025), Qassem mengatakan, jika Israel melakukan agresi skala besar terhadap Lebanon, maka Hizbullah, tentara Lebanon, serta rakyat Lebanon akan mempertahankan diri.
"Pertahanan ini akan menyebabkan rudal jatuh ke dalam entitas Israel," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/8/2025).
Pernyataan itu disampaikan Qassem saat kabinet Lebanon menggelar rapat membahas nasib persenjataan Hizbullah. Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) mendesak para pejabat Lebanon untuk melucuti senjata kelompok yang didukung Iran tersebut.
Israel dan Hizbullah terlibat perang beberapa bulan sebelum menyepakati gencatan senjata pada November 2024 ditengahi AS. Perang tersebut menewaskan para pemimpin Hizbullah, termasuk pendahulu Qassem, Hassan Nasrallah, serta menghancurkan sebagian besar persenjataannya. Namun, dia menegaskan Hizbullah tetap dalam kondisi baik dan para pejuangnya siap perang lagi jika diperlukan.