WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menuding kelompok Hizbullah Lebanon menyimpan bahan kimia di beberapa negara Eropa untuk dijadikan bahan peledak.
Koordinator kontra-terorisme Departemen Luar Negeri AS Nathan Sales, dalam pertemuan virtual yang diselenggarakan Komite Yahudi Amerika, Kamis (17/9/2020), memperingatkan negara-negara Eropa tentang ancaman ini serta mengajak mereka melarang organisasi tersebut.
Sales menyebut, Hizbullah memindahkan amonium nitrat dari Belgia ke Prancis, Yunani, Italia, Spanyol, dan Swiss, dalam beberapa tahun terakhir dan diduga masih menyimpan bahan tersebut di seluruh Eropa. Namun pernyataannya itu tak disertai bukti.
Amonium nitrat merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan sebagai pupuk, namun bisa juga dijadikan bahan peledak. Bahan ini yang menjadi penyebab ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, Lebanon, pada awal Agustus lalu.
Menurut Sales, Hizbullah, kelompok yang didukung Iran sejak 2012, mengangkut amonium nitrat ke seluruh Eropa dalam kotak P3K menggunakan kendaraan berpendingin. Dia yakin bahan tersebut masih tersimpan di seluruh Eropa, seperti Yunani, Italia, dan Spanyol.