Houthi Bikin Pengumuman Kapal Israel, AS dan Inggris Dilarang Lewati Laut Arab

Anton Suhartono
Helikopter militer Houthi mencegat salah satu kapal yang diduga berkaitan dengan Israel saat berlayar di Laut Merah, beberapa waktu lalu. (Foto: Reuters)

DUBAI, iNews.id - Kelompok Houthi Yaman, Kamis (22/2/2024), mengirim pemberitahuan resmi yang melarang kapal-kapal Israel atau yang terkait dengan negara Yahudi itu berlayar di Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab. Larangan juga berlaku untuk kapal Amerika Serikat (AS) dan Inggris. 

Houthi tak segan-segan menyerang kapal-kapal tersebut jika tetap berlayar di perairan yang ditentukan. Pengumuman yang disampaikan ke perusaahaan pelayaran dan asuransi itu dikeluarkan saat badan keamanan maritim Inggris melaporkan serangan rudal yang membakar kapal kargo di lepas pantai selatan Yaman. 

Isi pengumuman berbunyi, kapal yang dimiliki seluruhnya atau sebagian oleh individu atau entitas Israel, kapal berbendera Israel, kapal dimiliki oleh individu atau entitas AS atau Inggris, dan kapal yang berlayar menggunakan bendera kedua negara itu, dilarang memasuki Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab, Kamis. 

“Pusat Operasi Kemanusiaan didirikan di Sanaa untuk mengoordinasikan pelayaran kapal yang tidak ada hubungannya dengan Israel sehingga bisa melintas dengan aman dan damai,” kata seorang pejabat senior Houthi, kepada Reuters. 

Houthi melancarkan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang masuk daftar mereka di Laut Merah, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina

Serangan-serangan tersebut menyebabkan premi asuransi pengiriman meroket. Pengumuman Houthi tersebut juga bisa memberikan pengaruh terhadap harga barang-barang tersebut. Pasukan koalisi pimpinan AS merespons panggilan kapal yang terbakar 

setelah dihantam dua rudal di posisi sekitar 70 mil sebelah tenggara Aden. Kapal Islander berbendera Palau namun milik Inggris itu dalam pelayaran ke Mesir dari Thailand.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Kanada Tarik Iklan Audio Presiden Ronald Reagan yang Bikin Trump Murka

Internasional
10 jam lalu

Cawalkot Muslim New York Mamdani Unggul dalam Polling meski Dituduh Teroris

Internasional
23 jam lalu

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Amerika Ingin Bikin Panjang Perang Ukraina

Internasional
23 jam lalu

Cerita Cawalkot Muslim New York Mamdani, Keluarga Diserang Pasca-Tragedi 11 September

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal