DUBAI, iNews.id – Kelompok Houthi di Yaman pada Jumat (26/3/2021) ini menyatakan telah melancarkan serangan terhadap Arab Saudi. Serangan yang berlangsung pada Kamis (25/3/2021) itu menyasar sejumlah fasilitas perusahaan minyak milik Arab Saudi, Aramco, serta pangkalan militer negara itu.
Reuters melansir, kelompok pemberontak yang berpihak pada Iran itu mengklaim telah melancarkan serangan terhadap Pangkalan Militer Raja Abdulaziz di Dammam dan beberapa situs militer lainnya di Najran dan Asir. Houthi juga menargetkan fasilitas Aramco di Ras al-Tanura, Rabigh, Yanbu, dan Jizan.
Ini adalah yang kesekian kalinya Houthi menyasar fasilitas minyak milik Saudi. Sebelumnya, kelompok milisi itu juga melancarkan serangan pesawat tak berawak alias drone yang dipersenjatai ke Bandara Abha di wilayah Arab Saudi bagian selatan. Serangan tersebut dikonfirmasi juru bicara militer Houthi Selasa (23/3/2021) lalu.
Arab Saudi dan Amerika Serikat telah mendesak Houthi untuk menerima inisiatif gencatan senjata—yang menurut Riyadh juga akan mencakup pembukaan kembali Bandara Sanaa dan mengizinkan impor bahan bakar dan makanan melalui Pelabuhan Hodeidah. Baik Sanaa maupun Hodeidah, keduanya berada di bawah kendali Houthi.
Namun, ketua negosiator Houthi menilai tawaran Saudi itu tidak memenuhi permintaan mereka untuk mencabut total blokade udara dan laut. Kedati demikian, kelompok itu akan terus berunding dengan Arab Saudi, Amerika Serikat, dan mediator Oman untuk mengejar tujuan kesepakatan damai.