Washington DC menyebut pemangkasan produksi minyak itu sebagai kebijakan yang picik di tengah kenaikan harga energi di AS dan Eropa. Tak tanggung-tanggung, AS juga menuduh Arab Saudi telah tunduk kepada Rusia.
Riyadh menolak tuduhan itu. Kerajaan Arab itu menyatakan, keputusan untuk memangkas produksi minyak semata-mata untuk menstabilkan pasar global di tengah penurunan permintaan yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi di seluruh dunia.