Hubungan AS dan Arab Saudi menjadi tegang sejak OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari mulai November 2022. Sebab, AS justru menginginkan agar organisasi negara-negara pengekspor minyak itu menaikkan volume produksi mereka agar kenaikan harga minyak di pasaran bisa ditekan.
Keputusan OPEC+ kala itu menuai reaksi keras dari Amerika Serikat. Presiden Joe Biden bahkan mengancam bakal ada konsekuensi pada hubungan AS dan Arab Saudi pascakeputusan pemangkasan produksi minyak oleh organisasi itu.