Hubungan Makin Memburuk, China Kini Sebut Tindakan AS Biadab dan Kasar

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi hubungan China dan Amerika Serikat. (Foto: Ist.)

BEIJING, iNews.idChina kembali mengecam keras Amerika Serikat karena memberlakukan sanksi sebagai respons negeri Paman Sam atas tindakan represif Beijing di Hong Kong. China pun menilai sanksi dari AS itu sebagai tindakan biadab.

AS pada Jumat (7/8/2020) memberikan sanksi kepada sekelompok pejabat China dan Hong Kong. Di antara pejabat yang mendapat sanksi dari Washington DC itu termasuk Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam.

Langkah itu dilakukan Amerika setelah Presiden Donald Trump memaksa raksasa internet China, TikTok dan WeChat, mengakhiri semua operasi di AS. China mengkritik sanksi itu sebagai tindakan “biadab dan kasar”.

“Niat buruk politisi AS untuk mendukung orang-orang yang anti-China dan mengacaukan Hong Kong telah terungkap dengan jelas,” ungkap Kantor Penghubung Beijing di Hong Kong dalam sebuah pernyataan, Sabtu (8/8/2020), seperti dikutip AFP.

Departemen Keuangan AS kemarin mengumumkan pembekuan aset milik Carrie Lam dan 10 pejabat senior China lainnya yang berada di AS. Lembaga itu menuduh para pejabat yang dijatuhi sanksi tersebut secara langsung bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan penindasan kebebasan dan antidemokrasi oleh Beijing.

Setelah langkah pembekuan AS tersebut, setiap transaksi keuangan AS dengan para pejabat China yang terkena sanksi itu akan dianggap sebagai kejahatan.

Pemerintah Hong Kong menggambarkan sanksi AS itu sebagai tindakan yang tidak tahu malu dan tercela. Sementara, seorang juru bicara pemerintah kota itu mengatakan, Washington DC menggunakan Hong Kong sebagai pion dalam taktik untuk menciptakan masalah dalam hubungan China-AS.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
1 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
10 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
11 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal