Intelijen: Pilpres AS Arena Perang Kepentingan China dan Rusia

Arif Budiwinarto
Donald Trump berpidato dalam kampanye Presiden Amerika Serikat di Tulsa, Oklahoma, Minggu (21/6/2020) (foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Intelijen Amerika Serikat menyebut China terus berupaya mengintervensi pemilihan presiden AS pada November mendatang. Beijing menginginkan Donald Trump kalah dalam pemilihan sebab kebijakannya sering berseberangan dengan kepentingan China.

"Kami menilai bahwa China menginginkan Presiden Trump yang Beijing lihat sebagai orang sulit diprediksi tidak menang dalam pemilihan presiden keduanya," kata William Evanina, Direktur National Counterintelligence anda Security Center seperti dikutip dari AFP, Sabtu (8/8/2020).

"China telah memperluas upaya intervensinya menjelang pilpres pada November 2020 untuk membentuk lingkup politik di AS, menekan politikus yang pandangannya berseberangan dengan kepentingan Beijing," lanjutnya.

Ketegangan Amerika Serikat dan China meningkat sejak pandemi Covid-19 dimulai pada Januari lalu. Trump menuding virus tersebut merupakan senjata biologis yang sengaja diciptakan oleh China guna mengacaukan perekonomian global.

Pada Juli lalu, Amerika Serikat memaksa China menutup kantor konsulatnya di kota Houston karena dinilai membahayakan informasi rahasia dalam negeri AS. Campur tangan AS di Hong Kong serta pengerahan armada militer di Laut China Selatan diyakini sebagai kebijakan-kebijakan yang mendorong China ingin menyingkirkan Trump dari kursi orang nomor satu di Gedung Putih.

"Beijing menyadari semua upaya diatas mungkin akan mempengaruhi pemilihan presiden," ucapnya.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
4 jam lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Internasional
7 jam lalu

Amerika Kecam Netanyahu karena Bunuh Komandan Hamas saat Gencatan Senjata

Internasional
10 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal