LONDON, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza mencapai kemajuan signifikan dalam teknologi persenjataan sehingga bisa menyerang Israel jauh lebih ke dalam, mencakup Tel Aviv, Lod, bahkan mendekati Yerusalem.
Perkembangan ini jelas membuat syok Israel karena seluruh wilayah mereka hampir pasti berada dalam jangkauan roket-roket pejuang Palestina. Roket-roket tersebut diproduksi di Gaza, namun teknologinya diyakini hasil belajar dari luar.
Lantas, dari mana para pejuang mendapatkan teknologi membuat roket sehingga jangkauannya lebih jauh dari sebelumnya?
Para pejabat intelijen Barat yakin Hamas mendapat warisan teknologi membuat roket dari Iran, meskipun masih perlu dianalisis.
Ada beberapa kelompok perlawanan Palestina di Gaza, salah satunya yang paling disorot Israel karena sebagai penguasa wilayah berpenduduk sekitar 2 juta jiwa itu adalah Hamas.
Roket yang biasa digunakan Hamas adalah Qassam yang jangkauannya tak lebih dari 30 kilometer. Namun dalam serangan terbaru, para pejuang menggunakan roket jarak menengah dengan jangkauan 40 km serta M-75 dan J-80 dengan kemampuan jelajah antara 80 sampai 96 km.
Seorang pejabat senior intelijen Barat yang meminta namanya tak dipublikasikan mengatakan kepada The Daily Telegraph, kerja sama antara Iran dan Hamas menghasilkan persenjataan jauh lebih efektif.