Kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah besar dalam masyarakat India yang bisa sangat seksis dan patriarki. Karena perempuan biasanya meninggalkan rumah keluarga setelah mereka menikah. Maka biaya dan usaha membesarkan anak perempuan dapat dilihat sebagai kewajiban yang tidak diinginkan.
Keluarga membiarkan alam memutuskan jenis kelamin janin sebanyak dua kali. Namun untuk ketiga kalinya mereka akan memastikan itu adalah anak laki-laki.
Meskipun ilegal untuk menentukan jenis kelamin anak sebelum lahir di negara ini, itu adalah hukum yang sering diabaikan.
Beberapa dokter jalanan dan klinik swasta menawarkan prosedur aborsi kepada keluarga. Para ibu tidak punya banyak pilihan selain mematuhinya.
Pemerintah pun telah dituduh gagal bertindak. Beberapa peneliti memperkirakan akan ada 6,8 juta lebih kelahiran perempuan di seluruh India pada tahun 2030 karena budaya aborsi selektif.