"Prosedur khusus inilah yang diikuti oleh Nyonya Lhermitte, dengan berbagai pendapat medis telah dikumpulkan," kata pengacaranya.
Psikolog Emilie Maroit mengatakan, Lhermitte kemungkinan memilih untuk meninggal pada 28 Februari sesuai tanggal kematian anak-anak mereka.
"Mungkin juga baginya untuk menyelesaikan apa yang dia mulai, karena pada dasarnya dia ingin mengakhiri hidupnya ketika dia membunuh mereka," kata psikolog itu.
Selama persidangan, pengacara Lhermitte berpendapat bahwa dia terganggu secara mental dan tidak boleh dikirim ke penjara. Tetapi juri mendapati dia bersalah atas pembunuhan berencana dan menghukumnya hidup di penjara.
Pada 2010 Lhermitte mengajukan gugatan perdata yang menuntut hingga tiga juta euro dari mantan psikiater, mengklaim kelambanan mereka gagal mencegah pembunuhan. Tapi dia tak melanjutkan upaya hukumnya itu setelah 10 tahun.