JENEWA, iNews.id - Palang Merah Internasional (ICRC) mendesak berbagai pihak untuk menyelamatkan infrastruktur sipil di Ukraina Timur. Pasalnya, permusuhan dua negara mengganggu layanan air untuk lebih dari 1 juta orang di Ukraina.
ICRC meminta Ukraina dan pemberontak pro-Rusia timur untuk mengamankan infrastruktur sipil penting di wilayah tersebut. Intensifikasi pertempuran baru-baru ini berisiko penghentian layanan primer.
"Dalam dua hari terakhir, dua stasiun pompa utama baik di wilayah Donetsk tidak dapat dioperasikan oleh permusuhan tersebut," kata ICRC dalam pernyataannya, Sabtu (19/2/2022).
Mereka menambahkan, dua stasiun pompa air itu melayani lebih dari satu juta orang di kedua sisi jalur kontak, termasuk rumah sakit dan layanan penting lainnya.
Donetsk bersama dengan Luhansk merupakan dua republik yang memproklamirkan diri di Ukraina timur. Bersama-sama, mereka membentuk wilayah yang dikenal sebagai Donbas.