Institut mengategorikan kucing sebagai alien atau pendatang asing di Polandia karena spesien felis catus dibawa ke negara itu sekitar 10.000 tahun lalu dari tempat asalnya di peradaban Timur Tengah kuno. Oleh karena itu kucing dianggap hewan asing bagi Eropa dari sudut pandang pemahaman ilmiah yang ketat.
Seorang dokter hewan Dorota Suminska menentang kesimpulan Solarz tentang bahaya yang ditimbulkan dari kucing terhadap satwa liar. Menurut dia, ada penyebab lain terhadap menyusutnya keanekaragaman hayati, termasuk lingkungan yang tercemar dan fasad bangunan perkotaan yang bisa membunuh burung yang sedang terbang.
“Tanyakan, apakah manusia ada dalam daftar spesies alien non-invasif,” kata Suminska, seraya mempertanyakan lagi mengapa kucing yang disalahkan.
Solarz lalu merespons dengan membeberkan data bahwa kucing membunuh sekitar 140 juta burung di Polandia setiap tahun. Terkait status itu, akademi merekomendasikan kepada pemilik kucing untuk membatasi waktu hewan peliharaan mereka di luar rumah selama musim kawin burung.