Ilmuwan Jerman Identifikasi Bukti Kehidupan di Bulan Planet Saturnus

Nathania Riris Michico
Pesawat luar angkasa milik NASA, Cassini, berada di atas belahan utara Saturnus. (Foto: NASA)

BERLIN, iNews.id - Pesawat luar angkasa tanpa awak milik Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), Cassini, menemukan molekul organik kompleks yang berasal dari bulan dingin yang mengorbit planet Saturnus pada akhir Juni lalu.

Frank Postberg dan Nozair Khawaja dari Universitas Heidelberg Jerman mengidentifikasi molekul yang dideteksi oleh pesawat Cassini setelah dikeluarkan dalam butiran es melalui retakan di cangkang es bulan Enceladus.

"Ini adalah deteksi organik kompleks pertama yang datang dari dunia air luar angkasa," kata Postberg, seperti dilaporkan Deutsche Welle.

Postberg meyakini molekul-molekul itu berasal dari tekanan tinggi dan suhu hangat di dalam inti bulan sebelum menuju ke permukaan air dan menyelinap melalui retakan di permukaan es.

Cassini sebelumnya terbang mendekati Enceladus pada 2005 dan menemukan molekul organik yang lebih ringan. Tertutup dalam es, suhu di bulan Enceladus hanya mencapai -198 derajat Celsius.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Sains
6 hari lalu

Alasan Bulan Membesar saat Terjadi Fenomena Alam Supermoon

Internasional
4 bulan lalu

Viral Bola Api Misterius di Langit AS Disertai Ledakan dan Gempa, Ini Penjelasan NASA

Internasional
4 bulan lalu

Heboh, Penampakan Bola Api Misterius di Langit AS Disertai Suara Petir dan Gempa

Internasional
8 bulan lalu

Gawat! NASA Tingkatkan Kemungkinan Hantaman Asteroid YR4 ke Bumi 7 Tahun Lagi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal