Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh Dibunuh, Iran Peringatkan AS dan Israel

Anton Suhartono
Majid Takht Ravanchi (Foto: AFP)

NEW YORK, iNews.id - Iran mencurigai keterlibatan Amerika Serikat dan Israel dalam pembunuhan ilmuwan nuklir kenamaan Mohsen Fakhrizadeh, Jumat (27/11/2020), di luar Teheran.

Dalam surat yang ditujukan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres, Iran mengendus indikasi serius keterlibatan dua negara tersebut dalam pembunuhan Fakhrizadeh.

"Peringatan terhadap aksi apa pun yang dilakukan Amerika Serikat dan Israel terhadap negara saya, terutama selama sisa periode pemerintahan Amerika Serikat saat ini, Republik Islam Iran berhak untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat dan mengamankan kepentingannya," demikian isi surat yang dibuat Dubes Iran untuk PBB Majid Takht Ravanchi itu, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/11/2020).

Seperti diberitakan, Fakhrizadeh tewas akibat diberondong tembakan pada Jumar sore. Sebelumnya mobil yang dinaiki pria yang diperkirakan berusia 60 tahunan itu dihujani peluru dan bom di luar Teheran, tepatnya di Absard, lokasi yang biasa dijadikan para pejabat untuk beristirahat.

Ledakan pertama kali berasal dari truk bermuatan bahan peledak yang disembunyikan di sekitar tumpukan kayu. Saat itu sedan yang membawa Fakhrizadeh melintas, namun tak terkena.

Saat mobil berhenti muncul lima pria bersenjata yang langsung memberondong tembakan. Sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan pengawal. Fakhrizadeh mengalami luka berat serta tiga pengawalnya tewas di lokasi, sementara para pelaku melarikan diri.

Fakhrizadeh lalu dievakuasi menggunakan helikopter ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
52 menit lalu

Trump Tak Berhak Putuskan Serang Venezuela

Internasional
2 jam lalu

Partai Demokrat AS Akan Cegah Trump Serang Venezuela

Internasional
4 jam lalu

Presiden Maduro Bersedia Tinggalkan Venezuela, Beri Syarat Ini kepada Trump

Internasional
4 jam lalu

Terungkap! Trump Minta Presiden Nicolas Maduro Minggat dari Venezuela, tapi Ditolak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal