Ilmuwan Ungkap Mengapa Mumi Mesir Bisa Awet Ribuan Tahun

Anton Suhartono
Mumi di Museum Mesir, Turin (Foto: Stephen Buckley)

Dari situ diketahui bahwa penggunaan resep pengawetan mayat ternyata sudah dilakukan sejak 4.000 tahun SM.

"Mumifikasi secara umum seharusnya dimulai sekitar 2.600 SM, ketika Piramida Besar dibangun. Tapi kami mendapati bukti bahwa pengawetan mayat dimulai lebih awal dari itu," kata Buckley, dikutip dari BBC.

Penelitian pada kain mumi itulah yang membawa tim ke museum di Turin. Mumi itu tidak pernah mengalami perawatan apa pun, sehingga bersih dari zat lain. Hal itu membantu ilmuwan dalam mengungkap seperti apa kandungan resep pengawetan jenazah.

Jana Jones, seorang ilmuwan yang mendalami metode pemakaman dan Mesir kuno dari Universitas Macquarie, Sydney, mengatakan, pemeriksaan pada mumi di Turin sangat penting menguak periode prasejarah dan praktik mumifikasi sejak masa awal.

"Dengan menggabungkan analisis kimia dengan pemeriksaan visual tubuh, penyelidikan genetik, penanggalan radiokarbon, dan analisis mikroskopis dari pembungkus kain, kami menegaskan bahwa proses mumifikasi ritual ini terjadi sekitar 3.600 SM pada laki-laki, berusia antara 20 dan 30 tahun ketika dia meninggal," jelasnya, merujuk pada mumi di Turin.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

Nasib Tragis Gelang Firaun Berusia 3.000 Tahun, Dicuri lalu Dilebur Jadi Perhiasan Biasa

Internasional
2 bulan lalu

Gelang Firaun Hilang dari Museum Mesir, Pelaku Ditangkap

Internasional
2 bulan lalu

Ini Penampakan Gelang Firaun yang Hilang dari Museum Mesir

Internasional
2 bulan lalu

Gelang Emas Firaun Hilang dari Museum, Mesir Bentuk Komite Khusus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal