Serangan tersebut, lanjut Imam bersuara merdu itu, juga menyingkap rencana-rencana hina Houthi dalam mengincar orang-orang sipil, sebuah pelanggaran dan pelecehan terhadap nilai, peraturan, dan konsensus internasional.
"Aksi teror agresif yang rendah ini tidak mungkin datang dari orang yang beragama atau membela sebuah prinsip, tidak ditoleransi oleh syariah, adat, atau norma apa pun. Dia tak lain merupakan perusakan di muka bumi, terorisme yang penuh dosa dan kriminalitas buruk," tuturnya.
Lebih lanjut Al Sudais mengungkap, serangan Houthi ini semakin memperkuat tekad pasukan keamanan Saudi untuk lebih sigap menjaga negeri dan seluruh penduduk dari siapa pun yang berniat merusak Kerajaan Saudi Arabia.
Apalagi, di Saudi terdapat kiblat umat Islam dan setiap tahunnya dikunjungi puluhan juta jamaah umrah dan haji.