Senin (10/10/2022) lalu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, kemakmuran UE dulunya bergantung pada energi murah dari pasar Rusia dan China—yang memberi blok itu peluang untuk transfer teknologi, investasi, dan barang murah. Akan tetapi, sekarang Uni Eropa perlu mencari sumber-sumber energi di dalam Eropa sendiri dan merestrukturisasi ekonominya.
Babak baru konflik Rusia-Ukraina yang dimulai pada Februari lalu memperburuk krisis energi yang telah berlangsung di Eropa selama setahun terakhir. Gangguan dalam operasi logistik dan keuangan akibat krisis dan sanksi Barat terhadap Rusia telah merusak rantai pasokan dan menyebabkan lonjakan harga energi di seluruh dunia.