LAC ROSE, iNews.id - Air danau di Senegal ini berubah menjadi pink setelah selama 3 tahun berwarna hijau. Danau yang diberi nama Retba ini sejak lama berwarna pink, namun 3 tahun belakangan berubah hijau terkait curah hujan yang tinggi.
Retba, terletak 35 km dari Kota Dakar, merupakan salah satu danau paling asin di dunia.
Danau ini berubah warna menjadi pink akibat alga "Dunaliella salina". Akibat keunikannya, Retba mampu menjadi daya tarik turis, sehingga memberikan dampak ekonomi signifikan bagi Senegal.
Tak heran jika pemerintah Senegal selama bertahun-tahun menjadikan danau ini sebagai titik finis Reli Paris-Dakar.
Selain pariwisata, Danau Retba terkenal dengan produksi garamnya, sumber daya penting bagi perekonomian Senegal. Sekitar 60.000 ton garam diekstraksi dari danau yang memiliki kedalaman 3 meter ini setiap tahun dan menyerap sekitar 3.000 pekerja. Para pekerja bukan hanya dari Senegal tapi juga Niger, Mali, dan Burkina Faso.
Produksi garam biasanya berlangsung di musim kemarau yakni November hingga Juni.
Penyebab Danau Retba menjadi Pink
Warna pink danau ini disebabkan oleh perkembangbiakan Dunaliella salina, alga hijau yang menyukai garam (halofilik). Alga mikroskopis ini menghasilkan pigmen merah untuk melindungi diri dan beradaptasi dengan lingkungan asin, sehingga memberi warna pink pada danau.
Ketika kadar salinitas di danau, yang mengandung sekitar 400 gram garam per liter, menurun, alga menjadi tidak bisa menghasilkan pigmen dan air danau berubah hijau.
Danau Retba masuk dalam daftar kandidat Warisan Dunia UNESCO.