NEW DELHI, iNews.id – India mengutuk pembantaian warga sipil di Bucha, Ukraina. Negara Asia Selatan itu pun menyerukan untuk diadakannya penyelidikan independen atas peristiwa tersebut.
Sebelumnya, India menolak untuk secara eksplisit mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina. Moskow sendiri dikenal sebagai salah satu mitra dekat New Delhi sejak lama.
Seorang ombudsman yang menangani masalah hak asasi manusia (HAM) di Ukraina kemarin mengatakan, ada antara 150 hingga 300 mayat yang mungkin berada di kuburan massal sebuah gereja di Bucha. Ukraina pun menuduh pasukan Rusia membunuhi warga sipil.
Akan tetapi, Rusia membantah telah menargetkan warga sipil di Ukraina. Moskow menyebut gambar orang-orang mati di Bucha adalah hasil rekayasa yang dilakukan Barat untuk mendiskreditkan Rusia.
Moskow pun memastikan, tidak ada mayat yang bergelimpangan di jalan-jalan Bucha, saat pasukan Rusia meninggalkan kota itu, pekan lalu.
“Laporan terbaru tentang pembunuhan warga sipil di Bucha sangat mengganggu,” kata Perwakilan Tetap India untuk PBB, TS Tirumurti, pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Selasa (5/4/2022), seperti dikutip Reuters.