India Uji Sampel Sirup Obat Batuk yang Diduga Terkait Kematian Puluhan Anak di Gambia

Umaya Khusniah
Obat batk cair tewaskan puluhan anak di Gambia. (Foto: WHO)

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa badan PBB sedang menyelidiki kematian akibat cedera ginjal akut dengan regulator obat India dan pembuat obat.

Badan tersebut memberi tahu Pengendali Narkoba Jenderal India tentang kematian akhir bulan lalu setelah regulator meluncurkan penyelidikan dengan otoritas negara bagian bersama-sama dengan WHO.

Maiden memulai operasinya pada November 1990. Kata kementerian kesehatan India, perusahaan ini memproduksi dan mengekspor sirup hanya ke Gambia.

Maiden di situsnya mengatakan memiliki dua pabrik, di Kundli dan Panipat, keduanya dekat New Delhi di Haryana. Baru-baru ini mendirikan satu pabrik lagi.

Maiden memiliki kapasitas produksi tahunan 2,2 juta botol sirup, 600 juta kapsul, 18 juta suntikan, 300.000 tabung salep dan 1,2 miliar tablet.

Maiden di situsnya mengatakan menjual produknya di dalam negeri dan mengekspor ke negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin. Namun Goyal mengatakan mereka saat ini tidak menjual di India.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Lionel Messi Datang, Warga India Malah Ngamuk hingga Merusak Stadion

Nasional
6 hari lalu

Kelakar Prabowo saat Undang Putin ke Indonesia: Jangan ke India Saja

Internasional
9 hari lalu

Kebakaran Kelab Malam Tewaskan 25 Orang termasuk Turis, Dipicu Ledakan Tabung Gas

Internasional
9 hari lalu

Kelab Malam di India Terbakar, 25 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal