Indonesia dan 45 Negara Ungkapkan Keprihatinan atas Tren Legalisasi Ganja untuk Rekreasi

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi tanaman ganja (Cannabis sativa). (Foto: Ist.)

WINA, iNews.id - Sebanyak 46 negara, termasuk Indonesia, China, Rusia dan Turki, menyuarakan keprihatinan atas legalisasi ganja untuk tujuan rekreasi yang dilakukan oleh sejumlah negara lain. Pasalnya, kebijakan semacam itu dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. 

Sikap tersebut disampaikan oleh 46 negara dalam pernyataan bersama yang ditandatangani pada sidang Komisi Narkotika PBB (UNODC) pada Rabu (20/3/2024). Sidang ke-67 UNODC diselenggarakan di Wina, Austria, sejak Kamis (14/3/2024) pekan lalu dan akan berlangsung hingga Jumat (22/3/2024). 

"Kami sangat prihatin dengan legalisasi ganja untuk tujuan rekreasi," bunyi dokumen yang diteken 46 negara tersebut, seperti dikutip Sputnik. 

"Kami sepenuhnya sependapat dengan penilaian INCB (Dewan Pengawas Narkotika Internasional) bahwa tren yang berkembang untuk mengizinkan penggunaan ganja untuk tujuan nonmedis dan nonilmiah bertentangan dengan Konvensi Tunggal Narkotika 1961 dan merupakan tantangan besar bagi komunitas internasional," kata pernyataan itu lagi. 

Sehubungan dengan hal tersebut, para penanda tangan pernyataan itu mendesak semua negara anggota UNODC untuk mematuhi ketentuan yang mengikat secara hukum dalam Konvensi 1961. Mereka juga meminta semua anggota memastikan penerapan konvensi itu secara penuh dan efektif. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Ammar Zoni Dipindahkan ke Jakarta, Dikembalikan ke Nusakambangan setelah Sidang

Nasional
1 hari lalu

Ammar Zoni Dipindahkan dari Nusakambangan ke Jakarta, Dimasukkan ke Sel Khusus

Seleb
2 hari lalu

PSY Digeledah Polisi Terkait Narkotika, Begini Kata Agency

Seleb
2 hari lalu

Heboh! Penyanyi Gangnam Style PSY Digeledah Polisi Terkait Narkotika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal