Indonesia Pernah Tolak Pesawat Pengintai AS P-8 Poseidon Mendarat untuk Isi Bahan Bakar

Anton Suhartono
Pesawat pengintai AL AS P-8 Poseidon mendarat di pangkalan militer Singapura (Foto: AFP)

JAKARTA, iNews.id - Indonesia menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk mengizinkan pesawat pengintai Angkatan Laut P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar.

Empat sumber pejabat RI mengatakan kepada Reuters, pada Juli dan Agustus lalu, AS melakukan pendekatan ke beberapa menteri terkait, sebelum akhirnya Presiden Joko Widodo menolak permintaan tersebut.

Istana, kementerian terkait, kantor pers Departemen Luar Negeri AS, dan Kedutaan Besar AS di Jakarta, menolak memberikan komentar terkait pernyataan pejabat tersebut.

Lebih lanjut sumber itu menegaskan, Indonesia memegang teguh kebijakan luar negeri yang netral, termasuk soal konflik di Laut China Selatan. Pemerintah tidak pernah mengizinkan militer asing beroperasi di wilayah RI. Indonesia beberapa kali mengusir kapal penjaga pantai serta kapal nelayan China di perairan Natuna tanpa melibatkan asing.

Dalam wawancara pada September lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menegaskan Indonesia tak ingin terjebak dalam persaingan soal Laut China Selatan.

“Kami tidak ingin terjebak dalam persaingan ini. Indonesia ingin menunjukkan kepada semua, kami siap menjadi partner Anda," kata Menlu Retno Marsudi, pada September lalu.

AS turut berperan di perairan lalu lintas strategis serta memiliki kandungan sumber daya alam yang melimpah itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
7 jam lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
10 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Internasional
10 jam lalu

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal