MOSKOW, iNews.id – Wacana pembatasan harga impor minyak Rusia yang digulirkan oleh Kelompok Tujung alias G7 menuai polemik di kalangan internasional. Namun, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyatakan tidak dalam posisi mendukung gagasan itu.
Kepala Pusat Energi ASEAN (ACE), Nuki Agya Utama mengatakan, pihaknya tidak pernah memiliki masalah yang kami sebut sengketa geopolitik. Karenanya, ASEAN memperlakukan setiap negara sama, tidak ada perlakuan khusus, karena energi milik semua orang. Akses ke energi tak boleh dibatasi.
Dia mengatakan, jika tidak ada energi, semua orang akan mendapat masalah. Karena itu, tidak ada langkah mendukung atau tidak mendukung terkait isu yang dilontarkan G7 itu.