ASEAN Tak Ikut-ikutan Dukung Gagasan G7 Batasi Harga Minyak Rusia
MOSKOW, iNews.id – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidak dalam posisi mendukung gagasan G7 untuk membatasi harga impor minyak Rusia. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Energi ASEAN (ACE), Nuki Agya Utama, kepada kantor berita Sputnik, Rabu (12/10/2022).
“Pertama-tama tidak ada satu pun negara anggota ASEAN yang menjadi bagian dari G7, jadi kami hanya bagian dari G20 (yaitu Indonesia). Kami tidak membahas masalah khusus (tentang pembatasan harga minyak Rusia oleh G7) ini,” ujar Nuki, di sela-sela acara Pekan Energi Rusia, hari ini.
“Jika Anda melihat ASEAN secara umum, kami tidak pernah memiliki masalah yang kami sebut sengketa geopolitik. Kami memperlakukan setiap negara sama, tidak ada perlakuan khusus, karena energi milik semua orang, energi harus tanpa batas,” tuturnya.
Dia mengatakan, jika tidak ada energi, semua orang akan mendapat masalah. Karena itu, tidak ada langkah mendukung atau tidak mendukung terkait isu energi tersebut.
Sebelumnya, Kelompok Tujuh (G7) yang terdiri atas negara-negara ekonomi terkuat di duia berjanji untuk membatasi harga minyak Rusia yang dijual di seluruh dunia. Pembatasan sepihak itu bertujuan untuk mengurangi pendapatan Moskow dari sektor energi fosil tersebut—yang menyumbang lebih dari 40 persen pendapatan Rusia setiap tahun.