Pada 1977, terdapat 135 kasus pembunuhan di Inggris dan Wales yang melibatkan benda tajam termasuk pisau dan pecahan botol, menurut laporan penelitian parlemen. Jumlah tersebut menyumbang 33 persen dari seluruh insiden pembunuhan yang terjadi di dua wilayah tersebut pada wakut itu.
Pada 2021-2022, jumlah tersebut meningkat hingga mencapai 282 kasus atau 41 persen dari seluruh kasus pembunuhan.
“Kejahatan pisau terus merenggut banyak nyawa, dan saya bertekad untuk mengakhiri kekerasan yang tidak masuk akal ini,” kata Menteri Dalam Negeri Inggris, James Cleverly, dalam sebuah pernyataan.
Berdasarkan undang-undang terpisah, pemerintah berencana untuk meningkatkan hukuman maksimum bagi kepemilikan senjata terlarang dan memberikan wewenang baru kepada polisi untuk menyita dan memusnahkan pisau yang ditemukan di tempat-tempat pribadi.