Inggris Jatuhkan Sanksi kepada Individu dan Perusahaan yang Bantu Militer Myanmar

Umaya Khusniah
Inggris menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan dan dua individu yang dilaporkan telah memasok angkatan udara Myanmar dengan bahan bakar penerbangan. (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Inggris menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan dan dua individu yang dilaporkan telah memasok bahan bakar penerbangan kepada angkatan udara Myanmar. Angkatan udara junta militer Myanmar dianggap melakukan pengeboman terhadap warga negaranya sendiri.

Tindakan Inggris dikoordinasikan dengan sanksi serupa dari Amerika Serikat, Kanada dan Australia yang ditujukan kepada Myanmar. Negara-negara itu memperingati dua tahun kudeta militer Myanmar dengan sama-sama menjatuhkan sanksi. 

"Sanksi kami ditargetkan dengan cermat untuk memberikan dampak maksimal, mengurangi akses militer ke keuangan, bahan bakar, senjata, dan peralatan," kata Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly dalam sebuah pernyataan, Selasa (31/1/2023).

Dia mengatakan, junta harus dimintai pertanggungjawaban atas penumpasan brutal yang mereka lakukan terhadap suara-suara oposisi, serangan udara yang meneror, dan pelanggaran hak asasi manusia yang kurang ajar.

Semua yang dikenai sanksi oleh Inggris terkait dengan entitas yang dikenal sebagai grup Asia Sun. Mereka terlibat dalam penyediaan bahan bakar penerbangan ke militer Myanmar.

Perusahaan dan individu yang terkena sanksi akan dikenakan pembekuan aset -yang akan mencegah warga Inggris dan bisnis berurusan dengan mereka. Kedua individu itu juga akan menghadapi larangan bepergian ke Inggris.

Menurut data Kantor Luar Negeri, Inggris sejauh ini telah memberikan sanksi kepada 18 individu dan 30 entitas dari Myanmar sejak kudeta tersebut.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Nasional
1 hari lalu

KBRI London Adukan Bonnie Blue ke Pemerintah Inggris Buntut Hina Bendera Merah Putih

Internasional
12 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
22 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal