Dituduh Inggris Curi Data Penelitian Vaksi Covid-19, Ini Respons Rusia

Arif Budiwinarto
Ilustrasi vaksin Covid-19 (foto: ist)

Rusia segera merespons yang dituduhkan Inggris. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan kelompok hacker yang diduga meretas data fasilita laboratorium pengembangan vaksin milik Inggris bukan bagian dari mereka.

"Kami tidak memiliki informasi apapun mengenai siapa yang bisa meretas perusahaan dan pusat penelitian vaksin di Inggris," kata Peskov dikutip dari AFP, Jumat (17/7/2020).

"Rusia tidak pernah melakukan hal apapun terkait upaya tersebut, lanjutnya.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut tuduhan Inggris sangat bias dan mustahil bisa dibuktikan. Dia menduga Inggris berupaya membalas Rusia yang dianggap sebagai pihak paling bertanggung jawab atas terjadinya sejumlah demo pada pemilu Inggris 2019.

"Di satu sisi, tidak ada bukti. Di sisi lain mereka berbicara tentang beberapa tindakan pembalasan. Hal-hal ini sangat eksklusif secara berkesinambungan," lanjutnya.

Aksi saling tuding antara Inggris dan Rusia telah berlangsung lama. Pada 2019 lalu, Inggris pernah menuduh intel Rusia sebagai aktor utama yang berusaha mengganggu pemilu dengan membocorkan dokumen perdangangan antara Inggris dan Amerika Serikat.

Inggris dan Rusia menjadi negara di benua Eropa dengan angka infeksi tertinggi. Berdasarkan data terbaru, Inggris mencatatkan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 292.552 dengan angka kematian 45.119, sedangkan jumlah infeksi Covid-19 di Rusia mencapai 752.797 dan kematian menyentuh 11.937.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Duh! Penjara Inggris Keliru Bebaskan 2 Tahanan, Bikin Repot Pemerintah

Internasional
10 jam lalu

Gawat! Rusia Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
11 jam lalu

Putin Tanggapi Serius Rencana Amerika Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
1 hari lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Nasional
2 hari lalu

2 Napi asal Inggris Segera Dipulangkan, Termasuk Lindsay Sandiford yang Divonis Mati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal