BEIJING, iNews.id - Seorang pria di China harus menerima kenyataan pahit, rumahnya terkurung di tengah-tengah jalan tol, lantaran menolak digusur. Rumah tersebut hanya satu-satunya bangunan yang bertahan di lokasi itu.
Pihak berwenang China menawarkan untuk membeli rumah dua lantai milik Huang Ping di Jinxi tersebut dengan harga normal yakni 1,6 juta yuan atau sekitar Rp3,6 miliar. Selain rumah tersebut ada tiga properti lain, namun mereka melepasnya.
Huang memutuskan untuk menahan penjualan rumahnya dengan harapan mendapat harga lebih tinggi. Namun rencananya itu gagal karena pemerintah menolak harga yang ditawarkannya. Otoritas Jianxi kemudian memutuskan membangun jalan tol di sekitar rumah Huang yang terisolasi.
Pembangunan jalan sudah rampung dan segera diresmikan dan Huang menyesali keputusannya saat itu.
"Jika saya bisa memutar balik waktu, akan menyetujui persyaratan pembongkaran yang mereka tawarkan. Sekarang rasanya seperti seperti kalah taruhan besar, saya menyesalinya,” kata Huang.