Ini merupakan pengaruh dari diaspora Burma yang banyak bersentuhan dengan keyakinan dan kebiasaan barat dalam berderma.
Selain mendapatkan peringkat sebagai negara dermawan, Burma juga dijuluki sebagai negara yang paling ramah di dunia dalam survei InterNations Expat Insider 2015, dengan lebih dari 96 persen responden memberikan respon positif untuk kebaikan mereka terhadap orang asing.
2. Amerika Serikat (AS)
Dibandingkan dengan Burma, Hninzi Thet, yang sekarang tinggal di Baltimore, menyadari alasan menyumbang di Amerika Serikat, negara yang menduduki urutan kedua dari daftar Gallup, kebanyakan bukanlah agama.
"Sedikit sekali faktor pamrih dalam perilaku itu. Apa yang saya kagumi dari AS adalah menyumbang adalah model sedekah, yang lebih berkaitan dengan kebersamaan sipil," ujar dia.
Menyumbang dalam budaya AS berbeda-beda bentuknya, tergantung pada wilayahnya: apakah pendesaan atau perkotaan, atau pinggiran.