"Kami memilki perasaan kebersamaan di dalam diri kami. Saya pikir itu mencerminkan diri kami," ujar Supun.
Dari donor darah sampai kegiatan sosial di sekolah, selalu ada acara di Matara mendorong berbuat kebajikan. Banyak organisasi yang tersebar di hampir seluruh kota dan permukiman sering menyelenggarakan dansel (kios-kios makan gratis) di acara khusus seperti hari-hari Poya, liburan-liburan nasional selama bulan purnama.
Liburan merupakan waktu yang populer untuk menyumbangkan tenaga dalam semacam kegiatan kerja bakti, seperti pembersihan jalan umum, jadi relawan di rumah sakit, hingga membangun rumah bagi para tunawisma.
Selain warga yang murah senyum dan gampang mengulurkan tangan bantuan, Sri Lanka juga dikenal karena keragaman makanan. Dipengaruhi oleh Portugis, Belanda, pedagang Inggris, India, dan Persia, hidangan Srilanka memiliki aromat khas dan kaya rempah, biasanya dengan makanan pokok nasi dan kari.