Dengan Hamas telah menyatakan persetujuannya, kini giliran Israel yang ditunggu sikapnya. Jika Tel Aviv menolak, maka peluang menuju perdamaian kembali pupus. Namun jika menerima, ada kemungkinan besar konflik Gaza memasuki fase akhir menuju penyelesaian diplomatik.
Sejumlah analis menilai proposal ini sangat mirip dengan rencana awal yang pernah diajukan utusan Amerika Serikat, Steve Witkoff. Bedanya, kini Hamas secara terbuka menyatakan kesediaan untuk mengikutinya, meski tetap menolak syarat perlucutan senjata.