BANGKOK, iNews.id - Thailand memasuki babak politik baru setelah pencopotan Paetongtarn Shinawatra dari kursi perdana menteri. Hari ini, Jumat (5/9/2025), parlemen akan memilih kepala pemerintahan baru di tengah kekacauan politik yang mengguncang partai berkuasa, Pheu Thai.
Posisi terdepan dalam perebutan kursi perdana menteri ditempati oleh Anutin Charnvirakul, pemimpin Partai Bhumjaithai. Partai tersebut berhasil menguasai dukungan besar di parlemen setelah berpisah dari koalisi Pheu Thai dan menjanjikan pemilu baru dalam waktu 4 bulan.
Anutin Charnvirakul di Jalur Kemenangan
Koalisi yang dipimpin Anutin saat ini memiliki 146 suara di Majelis Rendah. Dengan tambahan dukungan dari Partai Rakyat yang menguasai 143 kursi, jalan menuju mayoritas 247 suara semakin terbuka lebar. Jika skenario ini berjalan, Anutin hampir pasti melenggang sebagai perdana menteri baru Thailand.
Di sisi lain, Pheu Thai berusaha keras menjegal langkah Anutin. Partai itu mencalonkan mantan jaksa agung Chaikasem Nitisiri (77) sebagai pesaing. Namun, peluang Chaikasem dinilai tipis karena ia kurang dikenal publik dan partainya sedang dilanda krisis menyusul kepergian mendadak mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra ke Dubai.
Thaksin, ayah dari Paetongtarn, meninggalkan Thailand tepat sebelum putusan pengadilan yang berpotensi memenjarakannya. Absennya figur berpengaruh ini membuat Pheu Thai kehilangan arah dan sulit menggalang dukungan besar.